Pindahan: “Pernahkah mengejar awaN?”


“Sep 10, ’08 3:02 AM”
Teman, melihat tanggal posting cerita ini, sepertinya ini yang merupakan tulisan awwalan saya. Wah, lucu juga kalau baca lagi.

Seingat saya, ini cerita yang menjadi kenangan saya setelah belajar materi ATMOSFER dengan siswa kelas VII angkatan 5 SMART EI.
Kira-kira masih ingat nda’ ya siswa-siswa saya itu?
(sekarang sudah kelas IV, alias kelas XI SMA).

Do you still remember this?

++

Berlari.. lari.. dan laariiii terus.. tidak juga sampai!
Ia ada di sana.. kelihatannya akan semakin dekat jika kita dekati.
Eehh.. ternyata.. tidak sampai juga..

Pernah mengalaminya?

Itu pengalaman saya dulu, waktu kecil, ingin menangkap AWAN.
Awan itu kan ada di ujung jalan sana. tapi didekati tidak dekat dekat juga.
🙂

BULAN
Berjalan.. berjalan… bahkan berlari!
Berputar.. bergoyang.. mendongak.. bahkan menunduk.. menggeleng juga..
Eeh.. ia tetap di sana.. ‘ngikutin terus!’
Ngapain siihh??

Pernah mengalami?
Itu juga pengalaman saya dulu, bahkan sampai sekarang, kalau pulang malam hari cerah.. pas pertengahan bulan hijriah..
ada yang mengikuti dan menemani, dia itu BULAN, si bulat putih..
Jadi tidak merasa sendiri ya?
Dia ini setia yaa?
Kita perhatikan, ‘nemenin’..
Kita cuekin.., dia ‘ngikutin’..
Ditinggal lari.., juga tetap setiaa ‘aja’..

Ternyata ini bukan pengalaman saya saja.
Waktu kami belajar Sosial, siswa2 kelas I SMART EI Bogor juga seru sekali menggambarkan pengalamannya waktu kecil dulu.
Mengejar AWAN dan DIKEJAR-KEJAR alias ‘DIIKUTIN’ BULAN
“Saya kejar.. ga’ dapat-dapat” kira-kira begitu katanya tentang sang AWAN.
Ada juga yang bilang, “Pengen saya tangkep, trus dimasukkin ke botol..”

Kira-kira ada lagikah pengalaman seru tentang PENGEJARAN AWAN atau PELARIAN dari SANG BULAN?
Atau yang lain??

Tinggalkan komentar